jalan2 ke baturraden

Sabtu, 20 Oktober 2012

Negeri yang penuh penipu

Di salahsatu televisi swasta kita ada program mengenai liputan kecurangan dari produsen makanan sampai produsen kosmetik. melihat tayangan-tayangan tentang kecurangan para produsen tersebut kita menjadi tersadar bahwa negeri ini penuh dengan penipu, mulai dari penipu kelas kakap hingga penipu kelas teri. maka tidak heran jika KPK sangat sulit untuk melaksanakan tugasnya karena pihak-pihak yang merasa terusik (baca koruptor kelas kakap) akan melakukan berbagai upaya untuk melemahkan usaha KPK untuk memberantas korupsi dinegeri kita ini. kalo sudah begini kita kadang merasa kita hidup di negara yang mustahil untuk bebas dari kecurangan dan korupsi-korupsi dalam bentuk lainnya. seakan-akan dan memang nyata bahwa oknum-oknum selalu mencari peluang dari setiap celah dan lini yang ada walau sekecil apapun, jadi bisa di simpulkan koruptor kelas teri ya carinya di segmen teri, dan koruptor kelas kakap ya dapetnya yang besar-besar sesuai jabatan yang mereka (baca koruptor) duduki, dan semua itu hampir selalu ada disegala lini. di instansi-insatansi pemerintahan yang seharusnya menjadi pelayan bagi rakyat, hmmm... kalau sudah gini kita cuma bisa menghela nafas dan tak bisa banyak berharap negeri ini akan menjadi negeri yang "gemah ripah loh jinawi" jauh api dari panggang kalau kita membicarakan tentang kemakmuran bagi rakyat kecil dinegeri ini, hak rakyat sudah direbut oleh tangan-tangan 'pendosa' harta itu. memang masih ada secercah harapan kita terhadap figur tokoh-tokoh bangsa ini yang telah membuktikan komitmennya sebagai pengayom rakyat kecil dengan tindakan/kebijakan yang telah mereka perbuat secara nyata bagi rakyat seperti yang jadi trending topik akhir-akhir ini seperti pak Joko Widodo (Jokowi) yang dipilih oleh rakyat jakarta karena pembuktiannya di kota solo dalam hampir dua periode kepemimpinannya telah berbuat nyata bagi rakyatnya tidak hanya slogan semata. seperti halnya pak Jokowi ada juga tokoh idola baru bagi rakyat yaitu pak Dahlan Iskan selaku mantan Dirut PT.PLN dan sekarang menteri BUMN dan pak Mahfud MD yang sekarang menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi/MK yang telah berbuat nyata dalam jabatannya. Pada intinya rakyat telah jenuh dengan retorika politik, rakyat benar-benar membutuhkan peran pemimpin yang benar-benar mau bekerja untuk kepentingan rakyat bukan janji-janji kampanye ataupun slogan institusi belaka!

1 komentar: